Selasa, 06 Januari 2015

    Berikut adalah sebuah tips untuk mempercepat loading Windows XP di PC Anda. Tips ini sangat mudah dan bisa langsung Anda praktikkan di PC Anda. Konsepnya adalah dengan menghapus schedul (jadwal) yang memindai berbagai file di Windows XP. Jika Anda tahu, Windows membutuhkan waktu tambahan hingga 30 menit untuk mencari RemoteComputer yang akan memindai seluruh file secara terjadwal. Dengan menghapus registry default untuk RemoteComputer maka kecepatan loading Windows XP Anda akan meningkat.


Catatan: Karena ini mengedit registry, bagi anda yang belum mahir dengan regedit, dianjurkan untuk membackup regedit windows anda dengan cara sebagai berikut:

Caranya, Klik Start>Run ketik regedit pada kotak Run.
Pada jendela Regedit klik File>Export lalu simpan.
Backup regedit ini akan berguna untuk memulihkan regedit windows anda jika terjadi gangguan akibat edit registry

Untuk mempercepat loading Windows XP, caranya adalah sebagai berikut:

Caranya, Klik Start>Run ketik regedit pada kotak Run.

Setelah masuk ke regedit

HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/Current Version/Explorer/RemoteComputer/NameSpace

Dibawah cabangnya, pilih key :

{D6277990-4C6A-11CF-8D87-00AA0060F5BF}

dan dihapus.

Key yang dihapus ini adalah kunci yang memerintahkan Windows untuk mencari Scheduled Tasks. Untuk lebih amannya, Anda mungkin ingin menyimpan cabang tersebut sehingga Anda dapat memulihkan kunci jika perlu.

Memperbaiki ini begitu efektif sehingga tidak memerlukan reboot dan Anda dapat segera menentukan sendiri berapa kecepatan proses browsing Anda.
   Microsoft telah meluncurkan secara resmi sistem operasi Windows 8, pada Jumat (26/10/2012).Tak seperti Windows versi sebelumnya yang memiliki banyak versi, Windows 8 hanya punya tiga versi. Tiga versi tersebut adalah Windows 8, Windows 8 Pro, dan Windows RT. Apa perbedaan antara ketiga versi ini?

    Perbedaan antara Windows 8 dan Windows 8 Pro tidak terlalu banyak bila dibanding perbedaan kedua versi itu dengan Windows RT. Meski tampilan dari luar sama persis, namun Windows 8 dan Windows RT mempunyai perbedaan yang cukup menyolok.

   Perbedaan yang paling mendasar adalah platform hardware yang didukung oleh tiap versi. Windows RT hanya dapat dijalankan di atas perangkat dengan prosesor berbasis ARM. Windows RT tidak dapat di-install di perangkat dengan prosesor x86 dan x64. Sebaliknya, Windows 8 hanya dapat dijalankan di perangkat dengan prosesor x86/x64 dan tidak bisa di perangkat berbasis ARM.

    Perbedaan lainnya, di Windows RT sudah disertakan aplikasi Microsoft Office Home and Student 2013 (Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote). Dengan adanya aplikasi ini, pengguna perangkat Windows RT tak perlu membeli lagi paket aplikasi perkantoran tersebut. Untuk Windows 8, penggunanya harus merogoh kocek cukup dalam untuk membeli aplikasi Office tersebut.

    Meski demikian, Windows RT memiliki kekurangan yang cukup "fatal". Aplikasi-aplikasi desktop lama dari Windows versi sebelumnya, tidak dapat digunakan di Windows RT. Pengguna Windows RT hanya dapat menggunakan aplikasi (baru) yang tersedia di Windows Store, yang jumlahnya belum terlalu banyak.
Sebaliknya, pengguna Windows 8 dan 8 Pro dapat menikmati ribuan aplikasi, baik aplikasi desktop lama maupun yang terdapat di Windows Store.

Perbedaan lain antara keduanya, dapat dilihat di tabel yang disediakan Microsoft, di bawah ini.


Silahkan anda teliti satu per satu perbedaannya. Menurut Anda bagaimana perbedaannya?
    Microsoft telah meluncurkan secara resmi sistem operasi Windows 8, pada Jumat (26/10/2012).Tak seperti Windows versi sebelumnya yang memiliki banyak versi, Windows 8 hanya punya tiga versi.Tiga versi tersebut adalah Windows 8, Windows 8 Pro, dan Windows RT

     Nah, pada postingan kali ini, saya ingin berbagi tentang cara instal windows 8 di PC atau laptop Anda. Cara Instal Windows 8 ini sebenarnya sama dengan Cara Instal Windows 7, langkah-langkahnya pun sama. Berikut Cara Instalasi Windows 8 yang dilengkapi dengan gambar:

1. Masukkan DVD Windows 8 Installer, Lalu restart komputer anda.
2. Atur BIOS untuk First Device Priority di CD/DVD Room. agar booting melalui DVD.
3. Tunggu hingga proses loading selesai.
4. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah, Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location, lalu klik Next.



5. Klik pada “Install Now” untuk melanjutkan penginstalan.


 6. Centang pada “Accept the terms and conditions” dan kemudian klik “Next”.


7. Kita bisa memilih opsi apakah ingin meng-upgrade windows kita ke windows 8 Edisi Developer atau ingin melakukan fresh install, Namun saya asumsikan lebih baik fresh install aja, Pilih Custom (Advanced) untuk melanjutkan fresh install.


 8. Disini kita dapat memilih pastisi yang ingin digunakan sebagai system, kita juda bisa untuk memformat, membuat partisi dll, buat partisi baru untuk system windowsnya. Setelah Anda mengkonfigurasi drive klik “Next


 9. Setelah itu proses instalasi akan dimulai, tunggu sampai selesai.


10. Setelah itu menyelesaikan instalasi, Komputer Anda akan reboot dan akan mempersiapkan pengaturan2. Jadi silahkan menunggu beberapa saat.

Itulah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk meng-instal windows 8 di PC atau Laptop Anda. SelamatMencoba...

    Salah satu cara terbaik dan cepat untuk menginstall windows 8 atau windows 7 ialah dengan memakai USB flashdisk. Karena sebagian besar dari motherboard yang tersedia saat ini mendukung booting melalui USB, sekarang kita akan mencoba untuk menunjukkan cara menyiapkan USB flashdisk bootable untuk menginstall Windows 8, Meskipun banyak utilitas gratis yang tersedia untuk membuat USB flashdisk menjadi bootable (bisa booting layaknya CD/DVD), tapi kebanyakan utilitas gratis tidak bekerja dengan sempurna, kali ini kita akan menggunakan cara yang mudah dan simpel yang tentunya 100% bekerja yaitu menggunakan Command prompt saja.

Baiklah kita mulai saja tutorial cara meng-instal windows 8 dengan menggunakan falshdisk:
Persyaratan :
  • Windows 8 ISO atau DVD Windows 8
  • 4GB USB Flashdisk
  • Sebuah PC dengan Windows Vista, Windows 7 atau Windows 8.
Catatan: Harap Backup dahulu isi USB flashdisk kita, karena kita akan memformatnya kemudian.
Langkah-Langkah menginstall Windows 8 Melalui USB Flashdisk:
  1. Colokkan USB flashdisk kita ke komputer dan backup (simpan) dahulu file2 didalamnya jika ada ditempat lain.
  2. Klik Start -> All Programs -> Accessories klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator untuk menjalankan Command Prompt dengan hak akses Administrator. Klik Yes kalo nongol jendela UAC.

  3. Kita dapat juga menjalankan perintah Command Prompt dengan hak akses Administrator melalui Start Menu – Search dengan mengetikkan perintah CMD kemudian diikuti dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Enter.
  4. Pada Command Prompt, ketikkan perintah berikut dan tekan Enter: Maka akan keluar jendela DISKPART

 Kita akan melihat pesan yang muncul seperti berikut ini:

 4. Sekarang, ketik perintah LIST DISK dan tekan Enter, untuk melihat nomor disk USB flashdisk kita yang mana, dalam tutorrial berikut USB flashdisk saya ada dinomor 1. Periksa ukuran USB flashdisk berikutnya (lih gambar) untuk memastikan nomor USB flashdisk yang akan kita pakai.
  
Seperti gambar diatas, dimana usb flashdisk nya ada di nomor 1 15GB, jadi pastikan DISKPART dapat mengenali USB flashdisk kita, jika ngga kedetect, cobalah cabut dan masukkan kembali USB flashdisknya kemudian ulangi langkah2 diatas.

Sekarang ketikkan perintah berikut satu persatu diikuti dengan menekan tombol Enter.


SELECT DISK 1 
 
CLEAN
 
CREATE PARTITION PRIMARY
 
SELECT PARTITION 1
 
ACTIVE
 
FORMAT FS=NTFS
 
ASSIGN
 
EXIT


Sekarang kita telah membuat USB flashdisk kita bisa booting, Jangan tutup dulu jendela Command prompt nya, cukup kecilin, dan ikuti dulu langkah selanjutnya.
 
5. Sekarang Mount lah file ISO windows 8 kita dengan memakai program Virtual CD/DVD seperti Virtual Clone Drive (gratis) atau Ultra ISO dll, jika ada DVD nya, masukin ke DVD-ROM DVD nya. Setelah kita mount file ISO nya, catat nama Drivenya (Misal Drive G:), karena kita akan mengcopy isi nya ke USB flashdisk kita nanti.

6. Sekarang kita kembali ke jendela Command Prompt tadi dan jalankanlah perintah berikut: G: CD BOOT lalu tekan Enter (dimana G: adalah virtual drive yg telah kita bikin (mount))
7. Ketik : BOOTSECT.EXE /NT60 J: ( dimana J: adalah nama drive USB flashdisk kita, dapat kita cek di my computer atau windows explorer)

8. Sekarang bukalah windows explorer dan copykan semua isi file ISO yang telah kita mount tadi dengan memakai program Virtual CD atau ultra ISO dll, copy kan semua isinya ke dalam USB flashdisk kita. Jika memakai CD/DVD tinggal copykan saja semuanya kedalam usb flashdisk kita.
 Itulah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk meng-instal windows 8 dengan flahsdisk tanpa software. Selamat mencoba...
 
   Microsoft Word atau MS Word adalah software pemeroses kata yang terdapat pada paket MS Office. Pada MS Word, Anda bisa menulis artikel, surat, laporan dan dokumen-dokumen lainnya. Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang dasar-dasar MS Word 2007 dimana MS Word 2007 merupakan versi yang berbeda dengan MS Word sebelumnya. Perbedaan mendasar adalah pada fitur-fiturnya yang lebih lengkap.

Jendela MS Word 2007


Dari jendela kerja MS Word 2007 di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tombol MS Office

Di pojok kiri-atas jendela MS Word 2007 terdapat tombol MS Office. Jika Anda meng-klik tombol di atas, maka akan keluar menu-menu berupa, membuka layar kerja baru, membuka file lama, menyimpan file dan menu-menu lainnya

Toolbar Akses Menu Secara Cepat

Toolbar seperti gambar di atas, akan memberi kemudahan pada Anda untuk mengakses secara cepat menu-menu yang anda butuhkan seperti save, undo, redo dan menu lainnya yang sering Anda buka

Title Bar

Selanjutnya adalah title bar atau bar judul. Title bar akan memperlihatkan judul dari dokumen yang sedang terbuka pada jendela MS Word. Secara default, judul yang tampak adalah Document1. Apabila Anda merubah judul dari file, maka title bar akan berubah.

The Ribbon


Anda menggunakan perintah untuk memberitahu Microsoft Word apa yang harus dilakukan. Pada Microsoft Word 2007, Anda menggunakan Ribbon untuk mengeluarkan perintah. Ribbon terletak di dekat bagian atas layar, di bawah Akses Cepat toolbar. Di bagian atas Ribbon beberapa tab, klik tab menampilkan beberapa kelompok perintah yang terkait. Dalam setiap kelompok yang terkait perintah tombol. Anda klik tombol untuk mengeluarkan perintah atau untuk mengakses menu dan kotak dialog. Anda juga dapat menemukan kotak dialog peluncur di sudut kanan bawah dari kelompok. Mengklik kotak dialog peluncur memberi Anda akses ke perintah tambahan melalui kotak dialog.

The Ruler

The Ruler dapat ditemukan di Ribbon. Anda dapat menggunakan penggaris untuk mengubah format dokumen Anda dengan cepat. Jika the ruler Anda tidak terlihat, ikuti langkah-langkah yang tercantum di sini:

1.Klik tab View untuk memilihnya.
2.Centang di sebelah Ruler di grup Show / Hide. Ruler muncul di bawah Ribbon.

Text Area

Tepat di bawah penguasa merupakan daerah besar yang disebut area teks Anda mengetik dokumen Anda di area teks. Garis vertikal berkedip di sudut kiri atas area teks adalah kursor. Ini menandai titik penyisipan Saat Anda mengetik, Anda menampilkan teks pada lokasi kursor. Garis horizontal di sebelah kursor menandai akhir dokumen.

Vertical dan Horizontal Scroll Bar

Scroll bar vertikal dan horizontal memungkinkan Anda untuk bergerak ke atas, ke bawah, dan di jendela Anda cukup dengan menyeret ikon yang terletak di scroll bar. Scroll bar vertikal terletak di sepanjang sisi kanan layar. Horizontal scroll bar yang terletak tepat di atas status bar. Untuk bergerak ke atas dan ke bawah dokumen Anda, klik dan tarik scroll bar vertikal atas dan ke bawah. Untuk bergerak bolak-balik melintasi dokumen Anda, klik dan tarik scroll bar horisontal bolak-balik. Anda tidak akan melihat horizontal scroll bar jika lebar dokumen Anda sesuai pada layar Anda.  

Status Bar

Status bar akan muncul di bagian paling bawah jendela Anda dan memberikan informasi seperti halaman saat ini dan jumlah kata dalam dokumen Anda. Anda dapat mengubah apa yang ditampilkan pada bar Status dengan mengklik kanan pada panel Status dan memilih opsi yang Anda inginkan dari menu Customize Status Bar. Anda mengklik item menu untuk memilihnya. Anda klik lagi untuk membatalkan pilihan itu. Sebuah tanda centang di sebelah item berarti dipilih.

Itulah beberapa fitur-fitur dasar MS Word 2007 yang bisa saya jelaskan untuk Anda. Semoga bermanfaat.
    Hallo sobat pengunjung Blogger, bertemu lagi dengan saya untuk bersama-sama belajar ilmu komputer. Kali ini saya akan berbagi tentang cara merakit komputer langkah per langkah. Merakit komputer itu sebanarnya mudah sobat. Namun tentu butuh ketekunan dan ketelitian agar komputer yang kita rakit bisa bekerja seperti yang kita harapkan.

Secara umum, ada 4 langkah utama dalam merakit komputer:
1. Persiapan
2. Perakitan
3. Pengujian
4. Identifikasi Masalah (troubleshooting)

Baiklah sobat, mari kita bahas satu per satu langkah-langkah dalam merakit komputer:

LANGKAH I : PERSIAPAN

 Persiapan yang baik akan memudahkan kita dalam merakit komputer. Persiapan meliputi:
1. Merencanakan spesifikasi komputer yang akan kita rakit.
Perencanaan disini diperlukan agar kita tahu seperti apa komputer yang akan kita rakit serta biaya yang akan dikeluarkan. Misalnya kita akan merakit komputer dengan spesifikasi menggunakan prossesor Hingh-end, Midle-end atau Low-end.

2. Persiapan komponen dan perlengkapan
Setelah membuat perencanaan tentang komputer yang akan kita rakit, maka selanjutnya adalah mempersiapkan komponen dan perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan perencanaan yang kita buat. Komponen dan perlengkapan itu berupa hardware dan software serta komponen penunjang lainnya. 

3. Persiapan untuk keamanan (saffety)
Persiapan kemanan disini dimaksudkan sebagai langkah pengamanan bagi kita yang merakit dan komputer yang kita rakit. Keamanan diperlukan sebab merakit komputer tentu harus berhubungan dengan listrik yang dapat membahayakan kita dan komponen yang kita rakit. adapun yang diperlukan dalam pengamanan adalah:
  • gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
LANGKAH II. PERAKITAN

Langkah selanjutnya adalah masuk dalam perakitan (assembly) komputer. Dalam merakit ini sangat diperlukan ketelitian dan kesabaran agar komputer yang kita rakit dapat berfungsi dengan baik.

Tahapan yang dilakukan dalam proses perakitan meliputi:
1. Menyiapkan motherboard
    Keluarkan motherboard yang sudah Anda beli dari bungkusnya, lalu baca manual booknya dengan cermat untuk mengetahui posisi pen-jumper-an pada motherboard. Adapun posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
   Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
  • Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  • Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  • Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  • Turunkan kembali tuas pengunci. 
Jenis Slot
  • Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  • Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

Memasang Hetshink
4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.Jenis SIMM/>
  • Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  • Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  • Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Keping Memori

Cara Pasang Memori
5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  • Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  • Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  • Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  • Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  • Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Pasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  • Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  • HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU. 
Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  • Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  • Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  • Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  • Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  • Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  • Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Kabel ON/OFF

Kabel Power Motherboard

Slot Kabel Panel
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  • Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  • Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  • Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  • Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  • Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  • Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  • Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan
  • Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Memasang Kabel Drivedisk
9. Memasang Card Adapter (VGA)
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
  • Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  • Pasang sekerup penahan card ke casing
  • Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Memasang VGA
10. Penyelessaian Akhir
  • Pasang penutup casing dengan menggeser
  • sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  • Pasang konektor monitor ke port video card.
  • Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  • Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Tahap Penyelesaian Akhir
LANGKAH III:PENGUJIAN

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  • Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  • Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  • Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  • Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  • Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

LANGKAH IV: PENANGANAN MASALAH (TROUBLESHOOTING)

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  • Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  • Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot
  • LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  
Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat. 
    Ibarat membangun sebuah rumah, bagian yang pertamakali dibangun adalah pondasi. Semakin kuat pondasi, maka semakin kokoh bangunan rumah itu berdiri. Begitupula dalam mempelajari ilmu komputer. Yang pertamakali Anda harus ketahui dan pahami adalah dasar-dasar ilmu komputer. Pengetahuan dasar ilmu komputer ini akan menjadi pondasi bagi anda untuk mempelajari ilmu komputer lebih lanjut sehingga Anda dapat dengan mudah memahami dan menguasai ilmu komputer dan aplikasi-aplikasi lain yang berkaitan dengannya. Apa saja yang perlu diketahui sebagai dasar dalam mempelajari ilmu komputer? Berikut akan kita bahas satu per satu.

1. Definisi Komputer

   Saya yakin Anda semua sudah tahu dengan komputer karena saat inipun anda sedang menggunakannya untuk membaca artikel saya. Jika Anda ditanya tentang apa itu komputer, anda mungkin akan menjawab bahwa komputer adalah seperangkat alat yang terdiri dari CPU, monitor dan perangkat-perangkat pendukung lainnya. Jawaban tersebut tidak salah jika anda melihat komputer dari segi fisiknya. Namun sebenarnya komputer itu memiliki arti yang luas dan setiap orang yang berbeda akan memiliki jawaban yang berbeda pula.

   Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung (to compute atau reckon). Kemudian diadaptasi pengucapannya menjadi computer atau dalam istilah Indonesianya Komputer. Selanjutnya definisi komputer terus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi dan fungsi komputer itu sendiri.

    Definisi komputer menurut beberapa buku komputer populer yang pernah saya baca dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang beroperasi secara otomatis, dapat menerima input data atau informasi, mengolahnya menggunakan instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori komputer (stored program), menyimpan data dan informasi hasil pengolahan dan menampilkannya jika dibutuhkan. Sedangkan yang dimaksud dengan program adalah kompulan instruksi atau perintah yang sudah di instal ke dalam memori komputer agar komputer dapat melakukan fungsinya sesuai dengan instruksi yang diberikan

2. Siklus Pengolahan Data
   Suatu Proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Gambaran siklus pengolahan data adalah seperti blog diagram dibawah ini:



   Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle). 3 tahapan diatas dapat ditambahkan menjadi lebih banyak lagi sesuai kebutuhan. Gambarannya seperti blog diagaram dibawah ini:


Keterangan dari blog diagram:
Origination. Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.

Input . Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer lewat input device.

Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan, membandingkan, mengkalsifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di memori.

Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke output device yang berupa informasi hasil pengolahan.

Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil pengolahan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

    Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan atau diambil kembali jika dibutuhkan untuk pengolahan data selanjutnya.

3. Sistem Komputer

   Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data maka harus berbentuk sistem komputer (computer system). Sistem adalah jaringan dari elemen-elemen yang saling berhubungan secara fungsi dan membentuk satu-kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.

    Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software,hardware dan brainware.

    Ketiga elemen dari sistem komputer itu harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan. Hardware akan berfungsi jika ada software yang memberikannya perintah. Softwarepun tidak akan berguna jika tidak ada hardware. Hardware dan softwarepun akan bekerja jika ada brainware yang mengoperasikannya.
   Agar dapat digunakan untuk memproses instruksi-instruksi yang diberikan, maka sebuah komputer harus berbentuk sebuah sistem yang disebut dengan sistem komputer (Computer System). Terdapat tiga elemen yang membentuk sistem komputer yaitu hardware, software dan brainware.

Berikut definisi dari masing-masing elemen:

    Hardware atau perangkat keras adalah komponen-komponen komputer yang secara phisik dapat dilihat dan berbentuk benda (peralatan). Yang termasuk hardware seperti Motherboard,prosessor, RAM, Hardisk, VGA dan lain-lain. Komponen-komponen ini dipasang pada tempat-tempat dan jalur-jalur yang sudah ditentukan.

   Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang berisi instruksi-instruksi untuk melakukan operasi tertentu pada komputer. Instruksi-instruksi dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman mulai yang bahasa tingkat rendah hingga tinggi. Yang termasuk software ini adalah Sistem Operasi (Operating System) dan program-program aplikasi yang digunakan dalam komputer. Biasanya program dasar dari komputer disimpan dalam memori (ROM dan RAM) sedangkan Sistem Operasi dan program aplikasi disimpan pada hardisk.

   Brainware adalah manusia itu sendiri yang bertugas sebagai operator pada sebuah sistem komputer. Peranan manusia sebagai operator sangat penting sebab sebuah mesin tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengendalikannya.

    Ketiga elemen diatas harus saling berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan. Hardware tidak akan berfungsi bilamana tidak ada software yang menggerakkannya. Begitupula software tidak akan berarti apa-apa bilamana tidak ada hardware. Agar hardware dan software dapat berjalan seperti yang diharapkan maka harus ada brainware atau manusia yang mengoperasikannya. Kesimpulannya ketiga elemen ini haru memiliki hubungan yang saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme) agar sebuah sistem komputer dapat menghasilkan informasi dan data yang dibutuhkan.
   Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

    Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

    Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

    Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

    Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS

Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Sistem Operasi atau dalam bahasa inggrisnya Operating System (OS) merupakan program yang paling penting yang berjalan pada komputer OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Fungsi-fungsi Sistem Operasi pada Komputer meliputi:

1.Pengaturan Processor, yaitu mengatur processor untuk dapat dijalankan oleh sistem komputer.
2.Pengaturan Memori, yaitu mengatur pembagian dan mengirimkan instruksi dari memori utama dan  tempat penyimpanan lain ke sistem komputer.
3.Pengaturan Input/Output, yaitu koordinasi dan penugasan dari berbagai perangkat input/output ketika satu atau lebih program sedang dieksekusi atau dijalankan.
4.Pengaturan File, yaitu mengatur penyimpanan file dari berbagai tempat ke perangkat penyimpanan lainnya. Juga memungkinkan semua file dapat dengan mudah diubah dan dimodifikasi dengan menggunakan text editor atau dengan lainnya.
5.Menjalankan sistem prioritas, yaitu menentukan urutan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam sistem komputer, mulai dari yang paling utama, lalu yang kedua, dan seterusnya.
6.Interpretasi atau penerjemahan perintah-perintah dan instruksi-instruksi.
Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem komputer dan komputer operator (manusia).
7.Bertanggung jawab atas keamanan data dan integritas.
     Ok kawan...pada session kali ini kita akan sama-sama membahas tentang BIOS yang kepanjangannya adalah Basic Input Output System. Anda pernah mendengar tentang BIOS bukan? Jika kita biasanya mensetting perangkat keras komputer pertama kali biasanya kita disuruh membuka BIOS dengan menekan tombol DELET atau F2 atau...(lain PC kadang beda tombol untuk membuka BIOS nya). Di dalam BIOS inilah kita akan mengatur perangkat keras komputer kita, melakukan inisialisai,mengatur beberapa konfigurasi dasar komputer dan untuk lebih lengkapnya kita akan bahas di bawah ini

     Menurut bang Wiki (wikipedia.com)BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

                                                                  Antarmuka BIOS
 
   BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS



    Anda mungkin pernah mengamati komputer Anda di rumah dan melihat komponen-komponen yang terpasang disana? Itulah yang disebut dengan perangkat keras (hardware) komputer. Istilah perangkat keras komputer, mengacu pada berbagai komponen elektronik yang digunakan secara bersama-sama dan diletakkan dalam sebuah kotak yang disebut dengan casing.



Perangkat Keras (hardware) Komputer

Seperti kita ketahui bersama, peralatan komputer (hardware) secara umum terdiri dari:
  • Kotak Utama yang biasa disebut casing. Di dalamnya ditaruh berbagai macam komponen yang bekerja secara bersama-sama dan saling terkait.
  • Sebuah Monitor atau layar screen. Peralatan ini berfungsi sebagai penampil hasil kerja perangkat yang berada di dalam casing.
  • Sebuah Keybord yang berfungsi input untuk memberikan perintah pada perangkat agar melakukan proses seperti yang diinginkan.
  • Sebuah mouse yang berfungsi sebagai alat untuk menunjuk dan mengeksekusi sebuah aplikasi
  • Speaker sebagai output peralatan multimedia yang mungkin di pasang pada komputer
  • dan sebagai tambahan adalah alat pencetak (printer) yang berfungsi untuk mencetak hasil kerja komputer
Casing merupakan tempat meletakkan komponen utama pada komputer. Bagian perangkat keras komputer yang berada di dalam casing dan fungsi-fungsinya sebagai berikut:

   Itulah bagian-bagian perangkat keras yang ada pada komputer Anda. Seiring perkembangan teknologi, tentu masih ada perangkat-perangkat keras yang lain yang bisa ditambahkan pada komputer Anda.

Perangkat Keras di dalam kotak utama (casing)
  • Tempat penyimpanan informasi atau data sementara atau yang biasa disebut memori.
  • Tempat penyimpanan informasi atau data yang permanen. Biasanya terdiri dari hardisk, floppy disk atau CDROM
  • CPU (Central Processing Unit) adalah tempat mengolah atau memanipulasi data.
  • Bagian input/Output (IO) yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi dengan dunia luar dan mersepon perintah dari user.
  • Sebuah catu daya (power supply) yang menyediakan daya listrik untuk komponen-komponen yang ada dalam casing.
   Istilah Tweaking sebenarnya berasal dari kata Tweak yang berarti melakukan perubahan kecil untuk mengatur suatu sistem yang kompleks. Aktivitas tweak ini biasa dilakukan pada sebuah peralatan elektronik yang dikenal dengan nama "ngetrim". Panel sirkuit Analog seringkali memiliki potensiometer kecil atau komponen lain yang dalam istilah elektronik sering disebut "Trimer" yang digunakan untuk mengkalibrasi atau menyesuaikan frekuensi pada alat-alat elektronik tersebut.

    Dalam dunia komputer, Tweak adalah aktivitas seseorang yang melakukan sedikit perubahan untuk meningkatkan performa sebuah hardware atau software. Aktivitas ini bisa diibaratkan melakukan fine tuning sebuah produk agar memberikan kinerja yang terbaik sesuai harapan orang tersebut.

   Aktivitas tweak dewasa ini paling populer di dunia merakit PC. Tujuan umumnya adalah meningkatkan performa PC agar sedikit melebihi batas standar kemampuannya. Tweak juga banyak dilakukan pada sisi perangkat lunak, misalnya agar koneksi internet dapat melaju lebih cepat dari kecepatan yang biasa diperoleh sang pengguna internet.

Jenis-jenis tweaker menurut objek yang di tweak

   Tweaker Hardware adalah proses memodifikasi bagian-bagian tertentu dari perangkat keras seperti mengubah kabel, membersihkan kepala pemain VHS dengan cairan pembersih bermerek atau meminyaki bagian yang bergerak dari mesin dengan minyak terbaik.

    Tweaker Komputer hardware merupakan perluasan dari tweaking hardware, khususnya diarahkan pada komponen PC. Mereka termasuk: perubahan tegangan dan tingkat clock unit pengolahan, memodifikasi waktu RAM unit, memperbaiki sistem pendingin untuk mengurangi kemungkinan terlalu panas, dll.
Tweak khusus dirancang untuk memungkinkan prosesor untuk beroperasi pada kecepatan clock yang lebih tinggi dari biasanya dikenal sebagai overclocking.


    Software tweaker adalah proses meningkatkan kinerja aplikasi atau kualitas output-nya. Ada dapat dua cara untuk mencapai ini: secara manual (yaitu, jika seseorang terbiasa dengan pemrograman, meskipun mungkin tidak relevan jika sumber aplikasi ditutup, dan tidak ada built-in berarti untuk menyesuaikan performa) atau menggunakan lain bagian dari perangkat lunak khusus untuk tujuan (seperti Red Button dan SysTool [1], utilitas tweaking semi-otomatis digunakan untuk meningkatkan kinerja dari Microsoft Windows XP Tweak semacam ini pada umumnya. meningkatkan kegunaan, dalam hal konfigurasi preferensi pribadi, bukan Tujuan dari kinerja keseluruhan sistem). Linux dan produk open source dirancang untuk memfasilitasi proses tweaking sebanyak mungkin, sebagai lawan Microsoft Windows yang membatasi tweaker tapi memungkinkan dengan ketentuan, dan Mac OS yang sebagian besar melarang atau sangat menghambat tweaking.
     Meskipun kita telah lama menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan kita, terkadang ada sesuatu yang tidak kita ketahui berkaitan dengan komputer kita. Apalagi hal ini akan berkaitan erat dengan performa komputer yang kita gunakan. Salah satunya mungkin adalah Virtual Memory. Saya yakin, banyak dari pengunjung blog Gustin Willh Putra Flores ini yang belum mengetahui apa itu Virtual Memory. Maka dalam tulisan saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang Virtual Memory menurut apa yang saya pahami ( jadi ingat masa Kuliah dulu di AMIK HASS BANDUNG ). Untuk lebih jelasnya, saya menyarankan Anda untuk mencari refrensi lain yang berkaitan dengan virtual memory agara pemahaman anda lebih kuat.
Beberapa sistem operasi memerlukan yang namanya virtual memory. Layaknya Linux yang membutuhkan swap, microsoft windows vista ataupun XP pun membutuhkan yang namanya virtual memory.

    Pengertian dari Virtual memory itu sendiri yakni memori sementara yang digunakan komputer untuk menjalankan berbagai program aplikasi ataupun menyimpan data yang membutuhkan memory yang lebih besar dari memory yang telah tersedia ( Memory fisik seperti RAM). Program ataupun data yang tidak muat dimasukan pada memory asli ( RAM ), akan disimpan ke dalam sebuah Pagging File.

    Pengertian Pagging file ialah data yang hanya disimpan sementara atau bisa disebut swap. Pada sistem operasi linux kita diharuskan untuk membuat dua partisi utama yaitu untuk system dan untuk swap. Virtual Memory ini Berbeda halnya dengan Memory fisik seperti RAM, karena ram merupakan komponen yang termasuk kedalam golongan hardware.

    Walapun dalam kenyatannya Virtual Memory ini disimpan di harddisk, tetapi kerjannya itu tidak tampak, artinya berjalan secara software namun disimpan dihardware. Data yang disimpan ini tidak dapat bertahan lama, dalam artian hanya saat di gunakan saja. Dan bila komputer dimatikan, data data yang tadinya ada di virtual memory akan hilang.

   Jadi Fungsi Virtual Memoryialah untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer, dengan tambahan memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat kecil sekali. Ukuran dari paging file biasanya berbeda - beda, kalau ukuran paging file linux ialah 2 kali lipat dari memory aslinya. Misalkan kita memakai memory berkapasitas 512 MB, maka ukuran paging filenya yaitu 1 GB. Walaupun tidak harus 2 GB, tapi untuk memaksimalkan kinerja maka sebaiknya 2 kali lipatnya.

   Dan untuk Ukuran Paging file Di windows XP dan Vista Yaitu 1,5 kali dari kapasitas aslinya. Misalkan kita menggunakan memory sebesar 1 GB, maka paging filenya sebesar 1,5 GB. Dalam Xp maupun Vista paging file ini dinamai dengan pagefile.sys bila anda ingin mencarinya, pasti tidak akan ketemu, karena file ini disembunyikan atau hidden files.
Hard disk merupakan salah satu piranti yang tidak terpisahkan dalam sistem komputer masa kini. Mulai dari komputer personal hingga mesin sekelas mainframe dan superkomputer menggunakan piranti hard disk sebagai media penyimpanan datanya.


Hard disk pertama kali ditemukan pada dekade 1950-an. Tidak seperti saat ini, hard disk kala itu memiliki ukuran diameter hingga 20 inci dengan kapasitas hanya beberapa megabyte. Pada masa itu, piranti ini disebut sebagai “fixed disks” atau “winchesters” (nama kode untuk produk keluaran IBM). Belakangan produk itu dikenal sebagai “hard disk” untuk membedakannya dengan “floppy disks”.

Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.

Komponen Penyusun Hardisk

Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:

  • Platter: Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
  • Lengan pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
Data tersimpan di dalam hard disk dalam bentuk file. Sebuah file adalah sebutan untuk sekumpulan byte. File bisa berisi sederetan karakter atau kode ASCII yang membentuk sebuah dokumen, atau bisa juga berupa rangkaian instruksi untuk software aplikasi untuk dijalankan oleh komputer. Ringkasnya, Tidak peduli, apapun isinya, file adalah rangkaian pola-pola byte. Saat sebuah program dijalankan atas perintah komputer, hard disk akan membaca rangkaian byte itu dan mengirimkannya ke CPU.

Permukaan platter menyimpan data dalam sector dan track. Kalau dilukiskan, track membentuk lingkaran-lingkaran kosentris sepanjang permukaan platter. Setiap track akan dibagi lagi menjadi beberapa sector.
Pada gambar 2 diatas, kita bisa melihat bagaimana permukaan platter dibagi menjadi sector dan track. Bagian yang berwarna kuning adalah track, sementara warna biru merepresentasikan sector. Suatu sector akan berisi byte dalam jumlah tetap, misalnya 256 atau 512 byte. Namun demikian, pada tingkatan drive atau sistem operasi, beberapa sector sering dikelompokkan bersama dalam sebuah cluster.

Sector dan track dibentuk melalui proses yang disebut low level format, dimana titik awal dan akhir dari setiap sector dituliskan pada platter. Proses ini mempersiapkan sebuah hard disk untuk menyimpan blok-blok byte. Setelah itu, proses high level format akan menuliskan strutur penyimpanan file, seperti file-allocation table (FAT) pada sector. Proses ini mempersiapkan hard disk untuk menyimpan file.

Kapasitas Vs Performa Hardisk

Ukuran yang paling sering dipakai dalam menilik sebuah hard disk adalah seberapa besar kapasitasnya. Hard disk yang terpasang pada komputer masa kini umumnya memiliki kapasitas mulai dari puluhan hingga ratusan gigabyte. Namun, selain kapasitas, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah performanya, khususnya dalam masalah kecepatan. Ada dua parameter yang biasa dipakai untuk menentukan performa sebuah hard disk:
  • Data rate: Adalah jumlah byte per detik yang dapat dihantarkan ke CPU. Besaran yang umum berkisar antara 5 hingga 40 megabyte per detik.
  • Seek time: Adalah selang waktu yang diperlukan antara saat CPU merequest sebuah file dengan saat byte pertama terkirim ke CPU. Besaran yang umum berkisar pada 10 hingga 20 milisekon.
Disamping kedua hal diatas, performa sebuah hard disk juga ditentukan oleh jenis interface yang digunakan dan kecepatan putar piringan (platter) dari hard disk tersebut. Secara garis besar saat ini tersedia dua jenis interface untuk hard disk yaitu ATA/Ultra ATA dan SCSI. Interface yang paling umum untuk keperluan personal adalah Ultra ATA. Hard disk yang menggunakan interface ini terbagi atas ATA 100 dan ATA 133. Angka 100 dan 133 menunjukkan kecepatan transfer datanya. Untuk ini ATA 133 lebih cepat. Sementara itu hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang digunakan untuk keperluan personal.

Sementara itu, kecepatan putaran pada hard disk berkorelasi dengan kecepatan akses datanya. Makin tinggi kecepatan putar sebuah hard disk (dinyatakan dalam RPM, Race Per Minutes/putaran per menit) maka aksesnya akan lebih cepat. Saat ini, untuk interface Ultra ATA, tersedia kecepatan 5400 dan 7200 RPM. Ada juga vendor yang menawarkan kecepatan putar hingga 9500 RPM walaupun masih jarang.
Bagi sebuah Personal Computer maupun Laptop, keberadaan memori sangat vital agar komputer dapat melaksanakan instruksi-instruksi yang diberikan oleh user. Sejak ditemukan hingga perkembangannya, memori mengalami perubahan bentuk dan kapsitas hingga seperti memori-memori komputer seperti yang kita kenal saat ini.

Berikut, saya akan berbagi tentang sejarah perkembangan memori (RAM) komputer sejak awal ditemukan hingga jenis memori komputer masa kini

1. RAM
    RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2.DRAM
    Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FPRAM

    Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.

FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

4. EDORAM
      Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66 
      Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

    Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100
      Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

     Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

7. DR DRAM
     Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

8. RDRAM PC800
     Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

    Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

9. SDRAM PC133
     Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

10. SDRAM PC150
     Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

13. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

    Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.

    Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

14. DDR3 RAM
     RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM